Jumat, 22 April 2016

Cara Menumbuhkan Pohon Apel dari Biji,- Deba Deri Group


Add caption
Pernah bertanya-tanya jika Anda bisa dengan mudah mengambil biji dari apel lezat yang baru Anda makan dan menanamnya di halaman Anda? Nah, jawabannya adalah, ya Anda bisa! Namun, menumbuhkan apel dari biji membutuhkan upaya, perencanaan, dan kesabaran. Lihat ke bawah ke Langkah 1 untuk mempelajari bagaimana Anda dapat menumbuhkan pohon apel Anda sendiri dari biji! Meskipun ini mungkin memakan waktu cukup lama!

 Metode 1 dari 4: Simulasi Musim Dingin
Agar benih-benih berkecambah, mereka membutuhkan suhu dingin seolah-olah mereka berada pada musim dingin sungguhan. Karena kebutuhan ini, Anda akan harus mensimulasikan musim dingin menggunakan kulkas Anda.

1
Kumpulkan dua macam benih. Pohon apel harus ditanam berpasangan agar berbuah - pohon apel tidak melakukan penyerbukan sendiri, sehingga mereka membutuhkan jenis pohon apel yang berbeda untuk melakukan penyerbukan. Anda dapat mengambil biji dari buah apel yang Anda makan, atau membeli biji apel di toko. Perlu diketahui bahwa menumbuhkan pohon apel dari biji yang telah Anda kumpulkan tidak selalu menjamin bahwa pohon yang dihasilkan dari benih ini akan berbuah. Cobalah untuk memilih atau membeli bibit pohon apel yang akan tumbuh dengan baik di zona iklim Anda atau pohon Anda mungkin mati setelah ditanam di luar.[1]
·         Anda lebih disarankan untuk membeli pohon muda dari kebun bibit daripada menumbuhkan pohon apel dari biji. Untuk mempelajari cara untuk memindahkan pohon muda, klik di sini.[2]
·         Ketika mencoba untuk menumbuhkan pohon apel dari biji, Anda juga harus ingat bahwa pohon yang dihasilkan tidak akan menjadi pohon kerdil (yang berarti bahwa pohon tersebut akan tumbuh dengan ketinggian maksimal sekitar 9,1 meter). Jika Anda pikir Anda memiliki cukup ruang di halaman Anda untuk ukuran pohon ini, bagus! Anda juga harus ingat bahwa pohon yang ditanam dari biji dapat memakan waktu 8 sampai 10 tahun untuk berbuah, sementara anak pohon yang dipindah akan menghasilkan buah dalam waktu yang jauh lebih cepat..[3]

2.   
2
Letakkan benih Anda sampai kering. Setelah Anda mengambil biji dari buah dan telah sudah menyingkirkan setiap potongan buah menempel pada biji, Anda harus letakkan biji-biji tersebut hingga kering. Ini berarti hanya mengeringkannya dengan angin sampai kulit luarnya tidak lembab.
3.   
3
Tutupi benih Anda dengan tisu basah. Tempatkan tisu dan biji ke dalam kantong plastik yang dapat ditutup rapat, toples dengan tutup, atau kotak Tupperware. Apapun wadah Anda, pastikan dapat ditutup rapat.[4]
·         Anda juga dapat menggunakan tanah gambut yang lembap daripada tisu jika Anda memiliki tanah gambut disekitar Anda.
4.   
4
Tempatkan benih Anda di dalam lemari es. Benih membutuhkan periode paparan suhu dingin yang disebut "after-ripening". Hal ini pada dasarnya mensimulasikan musim dingin. Selama ini berlangsung, benih akan mulai menumbuhkan akar dan tunas. Benih-benih tersebut perlu ditinggalkan di sana selama delapan minggu atau lebih. Jaga suhu benih, simpan di suhu sekitar 4.4 hingga 10ºC, dengan suhu optimal antara 4.4 hingga 5ºC.[5]
·         Jika memungkinkan, lakukan ini selama musim dingin yang sesungguhnya sehingga ketika Anda mengambil benih dari kulkas, masa penanamannya akan sesuai dengan musim dingin yang sesungguhnya. Menanam kecambah Anda di awal musim semi setelah musim dingin terakhir akan memberikan hasil yang terbaik.
5.   
5
Periksa setiap benih begitu sering untuk memastikan tisu tetap basah.Setelah delapan minggu telah berlalu, benih Anda seharusnya bertunas dan akan mengembangkan akar kecil yang akan muncul dari bagian bawah benih. Ketika benih Anda telah bertunas, keluarkan mereka dari kulkas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar